Header Ads

Seo Services

3 Perubahan Yang Dilakukan Solksjaer, Untuk Mengembalikan Kejayaan MU

iklan bawah judul

Manchester United mendapatkan hasil manis di laga debut pelatih anyar mereka, Ole Gunnar Solskjaer. The Reds Devils berhasil unggul telak 5-1 atas Cardiff City.

Kemenangan telak ini seakan menjadi oase di tengah performa buruk Man United dalam sebulan terakhir. Sebelum menang telak atas Cardiff, Man United hanya mampu menang satu kali dari lima laga terakhirnya. Solskjaer pun mendapatkan pujian karena dinilai mampu menyulap penampilan Man United menjadi lebih baik ketimbang saat diasuh Mourinho.

Lima gol yang diperoleh Man United atas Cardiff merupakan yang pertama kali sejak terakhir kali pada 2013 lalu. Kala itu Man United di bawah Ferguson berhasil mencetak lima gol dalam laga imbang 5-5 atas West Bromwich.

Lalu, perubahan-perubahan apa saja yang sebenarnya telah dilakukan Solskjaer di skuat Man United sehingga mampu menang telak atas Cardiff? Berikut kami berikan ulasannya.

1. Pogba Kembali Starter 

Sepekan yang lalu, Manchester United seperti bukan klub yang tepat untuk Paul Pogba yang terus berselisih dengan Jose Mourinho. Namun, semuanya berubah setelah pelatih asal Portugal itu dipecat.

Pogba menjadi pemanis bangku cadangan di dua laga terakhir Man United di Liga Inggris. Namun, di laga lawan Cardiff, Pogba kembali masuk starting line-up. Pogba pun berhasil berperan dalam dua gol Man United di pertandingan melawan Cardiff.

2. Formasi 4-3-3 Dengan 4 Perubahan di Starting Line-Up 

Man United menurunkan formasi berbeda di laga melawan Cardiff City. Jika biasanya mereka meumpuk pemain di lini tengah, namun di laga melawan Cardiff, Solskjaer menurunkan formasi 4-3-3 yang menjanjikan permainan ofensif. Walau pernah memakai formasi 4-3-3, namun Man United di era Mourinho lebih sering memakai formasi 4-5-1 atau pun 4-4-1-1.

Dengan formasi ini Man United menekankan pada lapangan tengah dan lini belakang. Akan tetapi, di tangan Solskjaer, Man United bermain lebih ofensif dengan memanfaatkan serangan-serangan dari tengah dan sayap. Sejumlah pemain seperti Martial dan Lingard kembali ditempatkan ke posisi awal mereka. Martial dan Lingard dimajukan ke depan untuk menjadi penyerang sayap ditemani dengan Rashford di tengah.

Hasilnya, Martial dan Lingard mampu menciptakan gol yang mengantarkan kemenangan telak Man United. Solskjaer juga melakukan empat perubahan dari barisan starter saat melawan Liverpool pekan lalu.

Di laga melawan Cardiff, Solskjaer memasukan Pogba, Martial, Phil Jones, dan Luke Shaw secara bersama-sama. Sementara itu Romelu Lukaku, Diogo Dalot, dan Darmian tidak dimainkan di laga melawan Cardiff. Perubahan ini memang tidak permanen, tapi setidaknya eksperimen Solskjaer berhasil memberikan kemenangan besar untuk Man United.

3. ‘One Touch’ 

Permainan yang cenderung bertahan dan menahan serangan di lini tengah kerap ditunjukkan Man United di bawah Mourinho. Namun, hal itu telah berubah di laga melawan Cardiff.

Manchester United memainkan gaya 'satu sentuhan' seperti yang terjadi pada gol ketiga mereka. Anthony Martial umpan ke Pogba, lalu ke Jesse Lingard dan kembali ke Martial yang akhirnya menjadi gol di menit ke-41.

Gaya permainan ofensif Sir Alex Ferguson nampak seolah-olah kembali setelah apa yang diterapkan Solksjaer pada anak didiknya.

Sumber : indosport.com


iklan akhir postingan

No comments:

Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini